This entry is a continuation of the last one.
While driving to Kayel yesterday, I was listening to radio Perakfm. On Thursday, they have a program called Santai bersama UKE. I very much like to listen to this, and I plan that in the future, if I were to drive through Perak, I would make sure that it will be on Thursday evening, so I will get to listen to this, 3pm to 5pm.
Yesterday the topic was menghargai jasa baik orang lain. Kalau jasa orang lain pon kita kena hargai, apatah lagi nikmat dan pemberian Yang Maha Esa, lagi Maha Pemurah.
Ustaz Kasim memetik sepotong ayat "Lainn syakartum la aziidannakum, walainn kafartum inna 'adzaabii lasyadiid"
("Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih".) Alquran: Ibrahim:7
لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَٮِٕن ڪَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ۬
If ye give thanks, I will give you more; but if ye are thankless, lo! My punishment is dire.
Maka, it is very important to be a hamba yang sentiasa bersyukur. There are two rewards when kita bersyukur, Allah swt akan menambahkan nikmatNYA kepada kita, dan kita tidak dikenakan azab, sesungguhnya azab Allah itu sangat pedih.
Nikmat Allah swt tu amat luas. Alhamdulillah.
Ya Allah, ampunilah hambaMU ini yang selalu lalai dan alpa dan sering lupa untuk bersyukur diatas nikmatMU apabila senang dan bahagia. Ampunilah hambaMU ini yang sering meminta-minta apabila dirundung malang dan kesedihan. Ya Allah`jadikanlah aku hambaMU yang sentiasa mensyukuri nikmatMU dan bersabar dengan segala ujianMU.
Alhamdulillah 'ala kulli hal. (Praise be to Allah under any and all circumstances).
Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment